Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

8 Jenis Buah yang Harus Dihindari Ketika Sedang Diet

Buah seringkali menjadi cemilan sehat bagi orang-orang yang sedang fokus menurunkan berat badan. Sebab, buah dikenal mengandung serat tinggi, dan mikronutrien penting. Namun, ternyata beberapa jenis buah memiliki kandungan gula yang tinggi. Meski gula alami, namun konsumsi dalam jumlah besar bisa mengganggu usaha penurunan berat badan. Jadi, amat penting untuk mengontrol asupan beberapa jenis buah. "Bagi yang sedang dalam program penurunan berat badan, perhatikan porsi."    "Misalnya, segenggam (untuk ukuran buah apel) dan secangkir buah potong untuk ukuran melon atau nanas," ujar Eliza Savage, ahli diet di Middleburg Nutrition di New York, Amerika Serikat. Namun, jika kamu tetap ingin memotong asupan gula. Maka kamu bisa meminimalisasi konsumsi buah-buah berikut:  1. Buah kalengan dalam sirup  Ahli gizi tersertifikasi, Jillian Kubala menjelaskan, buah kalengan bisa menjadi pilihan buah yang menyehatkan sekaligus terjangkau, sepanjang buah tersebut

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Ingin Membakar Lemak dan Membentuk Otot Secara Berasamaan

Tidak ada cara ajaib untuk meraih hasil kilat dalam usaha membakar lemak tubuh sekaligus membentuk otot. Personal trainer Tamara Pridget pada laman Pop Sugar menjelaskan, dia kerap mengedukasi orang tentang bagaimana tubuh manusia bekerja dan memaksimalkan fungsinya. Dari sana akan muncul pemahaman tentang target kebugaran yang dapat dicapai. Berpengalaman sebagai instruktur grup pelari divisi 1 All-American, ia menemukan miskonsepsi umum dari orang-orang yang berusaha menurunkan berat badan sambil membangun otot. Mereka, kata Pridget, seringkali fokus pada bagian-bagian tubuh tertentu (spot reduction). Pridget menjelaskan, spot reduction adalah keyakinan yang membuat seseorang hanya berolahraga untuk otot spesifik. Misalnya, trisep, paha dalam, perut bawah, dan lainnya, atau dalam kata lain mencoba mengurangi lemak di area tersebut saja. Kelelahan otot ringan mungkin akan membuat otot terasa bergetar, namun tidak memengaruhi kebugaran secara keseluruhan. Padahal, hal itu yang d

5 Hal yang Membuat Perkawinan Hancur Karena Uang

Sebesar apapun cinta kita pada pasangan, ada kalanya pertengkaran hadir di tengah pernikahan. Celakanya, pertengkaran tersebut sebagian besar bisa disebabkan karena uang. Pembicaraan mengenai uang memang kerap menimbulkan suasana canggung yang berakhir pada pertengkaran. Menurut riset yang dilakukan oleh SunTrust Bank, penyebab utama stres dalam suatu pernikahan memang karena keuangan. Jacqueline Newman, pakar keuangan dari New York, juga mengatakan hal yang sama. Sekitar 35 persen pemicu pertengkaran suami istri adalah uang. Sebelum hal itu terjadi, ketahui apa saja lima kesalahan perihal uang yang paling sering memicu masalah. 1. Memiliki uang atau tabungan rahasia  Awalnya, hal ini mungkin nampak tak berbahaya. Tapi, menyembunyikan tabungan atau uang tunai dari pasangan dapat mengakibatkan masalah besar dalam rumah tangga. "Ketika pasangan menemukannya, kepercayaan mereka pada kita bisa hancur," papar Newman. Berdasarkan survei 2018 oleh National Endowment for Fina

Tubuh Mudah Memar ? Mungkin Ini Penyebabnya

Memar atau lebam setelah ada bagian tubuh yang terantuk benda tumpul seperti ujung meja atau pintu adalah hal yang biasa. Memar merupakan hasil dari cedera ringan pada pembuluh darah di bawah permukaan kulit. “Jika pembuluh darah ini rusak, sejumlah kecil darah bisa bocor keluar, memberikan warna biru, hitam atau ungu klasik," kata Cory Fisher, dokter dari Cleveland Clinic, seperti dilansir dari Men’s Health. Namun, ada beberapa orang yang cepat langsung memar—entah pada kaki, tangan dan bagian tubuh lain—hanya karena sedikit benturan. Berikut beberapa penyebabnya:    Konsumsi suplemen tertentu  Beberapa suplemen multivitamin dapat menyebabkan seseorang cepat mengalami memar, tak terkecuali feverfew, bawang putih, jahe, gingko, ginseng, asam lemak omega-3 (minyak ikan), saw palmetto, dan vitamin E. Ini adalah pengingat yang baik untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum mengasup suplemen—karena bukan saja dapat berinteraksi dengan obat lain yang sudah direse