Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Acer Iconia W510 review on Amazon

The 10.1" Iconia W510 is an Acer Iconia series which offering you the new experience in working and playing on a mini PC workstation. This Iconia PC tablet dengan Windows 8 is giving you all the benefits you can all have in simply single tablet. The touchscreen is so delightful softness and responsively can accomodate with a slightest touch-type-view experience. It's lightweight, ultra-responsive and delivers up to 18 hours of battery life. Touch. Type. View. 3 Modes for Comfort and Convenience The Iconia W5 series with keyboard dock allows you to view and work in a number of positions.Click here to see more details.The Acer Iconia W510 and W511 -- A New Twist on Everywhere-you-go Productivity More than just a tablet, the Acer Iconia gives you a choice of three modes to suit your working and entertainment needs, wherever you happen to be. Tablet mode -- For the purest tablet experience, simply detach the Iconia W5 series from the docking station. Easy to carr

Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen

Konsumen merupakan faktor penting dibalik berjalannya sebuah bisnis. Sebagai salah satu konsumen, tentu kita semua akan mengharapkan yang terbaik dari sebuah produk yang dibeli baik dari segi kualitas maupun harga. Hal tersebut merupakan sebuah prinsip konsumen yang paling utama. Oleh karenanya pemerintah pun melalui lembaganya mencanangkan sebuah program Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen yang bertujuan untuk melindungi setiap hak-hak ataupun kewajiban yang dimiliki oleh setiap konsumen di tanah air. Sejumlah kalangan pemerhati kepentingan konsumen menilai jika Perda No5/2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern justru lebih mengabaikan apa yang menjadi kepentingan konsumen. Hal itu merujuk aturan tentang pembatasan jam operasional toko modern. Pengamat perlindungan konsumen dari Universitas Sebelas Maret, Pujiyono, menilai pembatasan jam operasional toko modern menyebabkan konsumen sulit mengakses kebutuhannya. Dan bagi sebagian besar kota